Blogger Backgrounds
Welcome To My Blog

Senin, 02 Januari 2012

Sampah: Yang Tersisa dari Perayaan Tahun Baru

Jakarta - Tak ada perayaan tanpa sampah. Terdengar serupa idiom memang. Namun, hal itu terkadang menjadi sebuah fakta yang tak terelakkan tatkala sampah menjadi produk dari suatu perayaan.


Contoh yang paling dekat dan melekat di kepala saat ini adalah perayaan tahun baru 2012, khususnya di kawasan Monas. Bagaikan sebuah industri sampah, ribuan mesin tangan para pecandu 'pesta' telah menghasilkan sampah untuk dikonsumsi ikon Ibu Kota Negara.

Semisal sampah sisa ledakan kembang api, tentu berhak untuk mendapat suatu pewajaran. Insidental dan tak mungkin memungut sampah percahan di udara.

Lantas yang tak dapat ditolerir adalah sampah-sampah yang seharusnya bisa diamankan para 'produsen'-nya untuk sekadar sampai menemukan tong sampah, meskipun tak jarang beberapa langkah dari posisinya tong-tong sampah telah menganga. Pada akhirnya, alam terbentang jadi tong sampah, dan sia-sialah didikan guru Sekolah Dasar zaman Orde Baru yang menganjurkan siswanya membawa kantong plastik guna penyimpanan sampah sementara.

Ratusan ribu masyarakat Daerah Khusus Ibukota memilih kawasan Monas untuk merayakan pergantian tahun. Dan benar, seiring dengan perayaan itu, sampah pun meraya di lingkungan Monas. Plastik, botol minuman, kertas, bungkus permen, sandal putus, sol sepatu, sampai sisa makanan menjadi ranjau jika tidak berhati-hati melangkah.

Kondisi serupa ternyata tidak cukup untuk di dalam kawasan Monas saja, karena pemandangan sejenis dapat pula ditemui di sepanjang Jalan Merdeka.

Beruntungnya, tragedi sampah ini telah menjadi suatu prediksi akurat dari pemerintah provinsi. Hal itu dibuktikan dengan tidak sedikitnya 'dewa-dewa' kebersihan yang diturunkan untuk menyulap produk perayaan ini menjadi tak lagi aksesori bagi tugu yang diatasi lapis emas berbentuk api.

"200 orang petugas kebersihan dikerahkan," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Fatahillah, di kawasan Monas, Sabtu (31/12/2011).

Para 'dewa' kebersihan itu akan turun pada pukul 03.00 WIB dan dibantu oleh sebuah lembaga peduli sampah, lanjutnya.

Sejalan dengan itu, PLH Kasatpol PP, Syahdonan, mengimbau agar masyarakat yang hadir di kawasan Monas untuk mencegah atau memberantas tragedi sampah ini.

"Diminta khalayak ramai menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di Monas. Sebab, Monas milik bersama sekaligus ikon Jakarta," kata Syahdonan, usai menyulut dua sumbu kembang api yang memanjakan pengunjung dengan 900 ledakan, Minggu (01/01/2012).

Semoga perayaan tahun baru tidak hanya sebuah ritual tahunan yang tidak membawa kebaruan. Minimal kebaruan dalam sedikit ambil bagian dalam menjaga kebersihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar